Sabtu, 25 April 2015

Sifat Fisik Intan


Ikatan tetrahedral dari molekul metan (CH4) contoh sederhana bagaimana karbon berikatan dengan empat atom hydrogen. Atom karbon berada di pusat dengan atom – atom hydrogen menempati empat sudut tetrahedral. Sedangkan pada intan, posisi atom – atom hydrogen diisi oleh atom karbon menghasilkan kisi – kisi tetrahedral antar atom karbon.

Dampak dari ikatan yang begitu kuat antar atom karbon, menyebabkan intan memiliki kekerasan dengan skala 10 dari level 1 – 10 pada skala Mohs. Level sempurna tersebut menjadikan intan tahan terhadap goresan dan sebaliknya mampu menggores material lainnya.  Namun tidak semua intan memiliki level sempurna, proses termodinamika terkait pembentukannya akan mempengaruhi kekerasan intan.Sifat fisik yang menjadi acuan untuk menentukan kualitas dari intan, dinilai oleh empat variable C, meliputi; color, clarity, carat weight, and cut. Intan dengan warna putih bening memiliki nilai lebih mahal, sedangkan adanya kuning. coklat  dan warna linnya disebabkan adanya pengotor mineral lain pada ikatan karbon intan. Ada dan tidaknya pengotor selain mempengaruhi pada kualitas warna dasar intan, juga pada factor clarity.

Karena relative jarang terbentuk massa batuan intan yang besar, maka untuk menentukan variable massa diukur dalam satuan metric carat. Satu karat sebanding dengan 0.2 g (atau0.007 oz). Semakin tinggi karat dari batuan dasar, akan sangat mahal. Kriteria terakhir yang menentukan kualitas intan adalah cut, yaitu bentuk dan proporsi antara bentuk dan seni kreasi bidang belah selama prosedur pembuatan.Rapat massa dari intan bernilai antara 3,15 hingga 3,53 g/cm3, sedangkan rapat massa dari intan murni bernilai 3.52 g/cm3. Sedangkan sifat fisis kelistrikan masih belum terdapat referensi terkait material intan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar