Dalam hal eksplorasi batubara kita dapat menggunakan metode geofisika. Metoda
geofisika merupakan salah satu metoda yang umum digunakan dalam eksplorasi
endapan bahan galian. Metoda ini tergolong kepada metoda tidak langsung, dan
sering digunakan pada tahapan eksplorasi pendahuluan (reconnaissance),
mendahului kegiatan-kegiatan eksplorasi intensif lainnya.
Metode Gravity
Secara
umum metoda gaya berat merupakan metoda geofisika yang mengukur variasi gaya
berat (gravitational) di bumi. Metoda ini jarang digunakan pada tahapan lanjut
eksplorasi bijih, namun cukup baik digunakan untuk mendefinisikan daerah target
spesifik untuk selanjutnya disurvei dengan metoda-metoda geofisika lain yang
lebih detil.Adanya variasi medan gravitasi bumi ditimbulkan oleh adanya
perbedaan rapat massa (density) antar
batuan. Adanya suatu sumber yang berupa suatu massa (masif, lensa, atau bongkah
besar) di bawah permukaan akan menyebabkan terjadinya gangguan medan gaya berat
(relatif). Adanya gangguan ini disebut sebagai anomali gaya berat. Beberapa
endapan seperti zinc, bauksit, atau barit sangat sulit dideteksi melalui metoda
magnetik maupun elektrik, namun dapat dideteksi dengan metoda gaya berat
(gravity), tapi hanya untuk mengetahui profil batuan sampingnya (tidak dapat
langsung mendeteksi bijihnya) melalui anomali densiti.
Metode
Magnetik
Beberapa
tipe bijih seperti magnetit, ilmenit, dan phirotit yang dibawa oleh bijih
sulfida menghasilkan distorsi dalam magnet kerak bumi, dan dapat digunakan
untuk melokalisir sebaran bijih. Disamping aplikasi landsung tersebut, metoda
magnetik dapat juga digunakan untuk survei prospeksi untuk mendeteksi
formasi-formasi pembawa bijih dan gejala-gejala geologi lainnya (seperti sesar,
kontak intrusi, dll). Penggunaan metoda magnetik didalam prospek geofisika
adalah berdasarkan atas adanya anomali medan magnet bumi akibat sifat
kemagnetan batuan yang berbeda satu terhadap lainnya. Alat untuk mengukur
perbedaan kemagnetan tersebut adalah magnetometer.
Metode Self Potensial
Metoda
potensial diri pada dasarnya merupakan metoda yang menggunakan sifat tegangan alami suatu massa (endapan) di alam.
Hanya saja perlu diingat bahwa anomali yang diberikan oleh metoda potensial
diri ini tidak dapat langsung dapat dikatakan sebagai badan bijih tanpa ada
pemastian dari metoda lain atau pemastian dari kegiatan geologi lapangan.
Karena pengukuran dalam metoda potensial diri
diperoleh langsung dari hubungan elektrik dengan bawah permukaan, maka metoda
ini tidak baik digunakan pada lapisan-lapisan yang mempunyai sifat pengantar
listrik yang tidak baik (isolator), seperti batuan kristalin yang
kering.Potensial diri yang ada di alam dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
· The small background potenstials, yang
mempunyai interval (fraksi) sampai dengan puluhan mV. Potensial alami ini juga
dapat bernilai minus.
·
Potensial mineralisasi, yang mempunyai
orde dari ratusan mV sampai dengan ribuan mV.
Ada dua alternatif dalam melakukan pengukuran metoda
potensial diri ini :
·
Cara yang pertama, salah satu elektroda
tetap, sedangkan yang satu lagi bergerak pada lintasannya.
·
Cara yang kedua, kedua elektroda
bergerak bersamaan secara simultan, katakanlah dengan interval 50 m.
Resistivity metode
Metoda
geolistrik adalah salah satu metoda geofisika untuk menyelidiki kondisi bawah
permukaan, yaitu dengan mempelajari sifat aliran listrik pada batuan di bawah
permukaan bumi. Penyelidikan ini meliputi pendeteksian besarnya medan
potensial, medan elektromagnetik dan arus listrik yang mengalir di dalam bumi
baik secara alamiah (metoda pasif) maupun akibat injeksi arus ke dalam bumi
(metoda aktif) dari permukaan.Dengan metoda elektrik (salah satunya tahanan
jenis) mempunyai prinsip dasar mengirimkan arus ke bawah permukaan, dan
mengukur kembali potensial yang diterima di permukaan. Hanya saja perlu diingat
bahwa untuk daerah dengan formasi yang bersifat isolator metoda elektrik ini
tidak efektif.
Well Logging
Logging geofisik berkembang dalam ekplorasi minyak bumi untuk analisa kondisi geologi dan reservior minyak. Logging geofisik untuk eksplorasi batubara dirancang tidak hanya untuk mendapatkan informasi geologi, tetapi untuk memperoleh berbagai data lain, seperti kedalaman, ketebalan dan kualitas lapisn batubara, dan sifat geomekanik batuan yang menyrtai penambahan batubara.
Dan juga
mengkompensasi berbagai masalah yang tidak terhindar apabila hanya
dilakukan pengeboran, yaitu pengecekan
kedalaman sesungguhnya dari lapisan penting, terutama lapisan batubara atau
sequence rinci dari lapisan batubara termasuk parting dan lain lain.Dari sekian
banyak prinsip logging yang ada, yang paling sering digunakan adalah resistansi
listrik, kecepatan gelombang elastis dan radioaktif. Untuk eksplorasi batubara,
logging densitas adalah yang paling efektif dan kombinasi logging densitas dan
sinar gama adalah yang direkomendasi untuk menentukan sifat geologi sekitar
lapisan batubara. Setiap logging mempunyai keistimewaannya masing-masing, oleh
karena itu lebih baik melakukan kombinasi logging untuk analisa menyeluruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar