SIFAT FISIK
Besi merupakan komponen kerak bumi yang persentasenya sekitar 5%. Besi atau ferrum tergolong unsur logam dengan symbol Fe. Besi bersama dengan nikel merupakan alloy pada inti bumi/inner core. Bijih besi utama terdiri dari hematit (Fe2O3).dan magnetit (Fe3O4).
Bentuk murninya berwarna gelap, abu-abu keperakan dengan kilap logam . Logam ini sangat mudah bereaksi dan mudah teroksidasi membentuk karat. Sifat magnetism dan kelistrikan besi sangat kuat, dan sifat dalamnya malleable atau dapat ditempa. Tingkat kekerasan 4-5 dengan berat jenis 7,3 - 7,8.
Bentuk murninya berwarna gelap, abu-abu keperakan dengan kilap logam . Logam ini sangat mudah bereaksi dan mudah teroksidasi membentuk karat. Sifat magnetism dan kelistrikan besi sangat kuat, dan sifat dalamnya malleable atau dapat ditempa. Tingkat kekerasan 4-5 dengan berat jenis 7,3 - 7,8.
Penggunaan logam besi dapat dikatakan merupakan logam utama. Dalam kehidupan seharti-hari, besi dimanfaatkan untuk: Bahan pembuatan baja Alloy dengan logam lain seperti; tungsten, mangan, nikel, vanadium, dan kromium untuk menguatkan atau mengeraskan campuran. Pemakaian terbesar adalah industry baja, adapun pemanfaatan lainnya digunakan di bidang IT, medis, , biokimia, dan sebagainya.
PENAMBANGAN
Untuk mengetahui potensi terukur terkait jumlah cadangan, maka dapat dilakukan kombinasi eksplorasi geologi dan geofisika. Peran geofisika akan sangat membantu dalam memetakan keberadaan, kedalaman benda dan besar geometri.
Setelah diperoleh model geologi dan cadangan terukur, penambangan bijih besi umumnya dilakukan melalui tambang terbuka . Tambang tertutup tidak dapat menjamin kuantitas produksi, menimbang batuan bijih besi cukup keras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar