Selasa, 05 Mei 2015

Korundum


Korundum jenis batu permata dengan kekerasan 9 ( dalam skala kekerasan mohs ) dibawah tingkat kekerasan intan yang mempunyai kekerasan 10. Korundum merupakan jenis permata yang banyak disukai penggemar batu permata baik cuma untuk koleksi atau dipakai sebagai perhiasan sehari-hari. Tapi pada umumnya batu permata dengan nama korundum jarang didengar atau digunakan karena untuk batu jenis ini biasanya orang lebih mengenal dengan sebutan safir atau ruby. Jadi untuk jenis batu permata korundum dengan warna asal bukan merah disebut safir khusus untuk yang berwarna merah orang biasa menyebutnya dengan ruby. Ada satu nama khusus pula untuk safir orange tapi ada efek warna kemerahan pada warna orangenya biasa disebut sebagai paparadsha.

Bila dilihat dari karakter batu jenis ini ada yang banyak serat biasa disebut safir daging biasa berasal dari Burma, untuk jenis batu ini biasanya dibentuk cobocon ( bulat atau lonjong seperti helm ) karena adanya serat yang cukup banyak terkadang timbul efek asterism apabila terkena sinar atau orang biasa menyebutnya ada ster nya (star)


Safir yang jernih tembus seperti intan ( walaupun tetap ada serat tapi sangat halus ) biasa dibentuk dengan bentuk bersegi segi atau faset sehingga timbul kilauan cahaya ( Seperti kilauan berlian ), biasanya asal batu tersebut banyak terdapat di SriLangka


Untuk warna safir yang populer adalah warna biru karena safir terlanjur populer dengan blue Saphire padahal warna safir bervariasi dari putih agak kebiruan sampai benar benar biru tua sekali, adapula bewarna ungu, biru keabuan, orange, green dan dari penilaian warna tersebut merupakan salah satu kriteria penilaian harga jual. Kriteria yang lain kejernihan dan efek pantulan sinar ( biasa orang bilang ada lasernya ) atau efek star yang dihasilkan juga sangat mempengaruhi harga jual dari batu tersebut


Tidak ada komentar:

Posting Komentar